Sabtu, 14 Mei 2011

catatan kecil sang putri 271109 #cerpen

tertegun .. termenung ku tersudut di ujung kamar ini ..
air mataku telah berhenti mengalir sejak sejam yg lalu ..
tirai yg tertiup membawa angin malam menusuk diriku ..
dingin . hela nafasku tenang tak beraturan ..
mengeluarkan uap dingin kesedihan .
pasrah . lamunanku pada sang bulan ,
gerai rambut panjangku yang setengah basah karena air mata ..
wajah dihiasi make up yg berantakkan ..
ketika , sore tadi ..

ema : dari mana saja kau nak ?

aku : oh , eum .. biasa ma .. ada tugas sekalian nganter teman ma ..

ema : huh , tugas melulu .kapan kau bantu ema lagi sperti dulu nak ? sibukmu layaknya pekerja saja ..

aku : -tersenyum- ..aku ini kan sudah sma ma . nanti ma , ema juga pasti bangga kalo aku sukses .

ema: jangan lah kau kecapean . tapi masih untunglah nak , kau sibuk karna ekskulmu. tidak seperti anak tetangga , pulang malam bersama pria . berpelukan di motornya . saling kecup , anak macam sekarang bermesraan sebelum menikah . tahu apa mereka tentang dunia ?

aku :-tertunduk kaget- oia ma ? mungkin itu hanya karena gejolak mereka saja ma . usahlah kita peduli .

ema : tapi kan tetap saja tak enak dilihat orang . kamu , kamu tuh ya .. nanti kalau kau punya kekasih . carilah yang tampan , yang muda, yang mapan , yang berpendidikkan . dan usahakan raih dulu cita-citamu .. ya, bagi ema sih . usia mu 20 atau 23 sudah cukup menikah . tapi , ya itu belakangan lah .. kamu masih sma , terlalu muda bicarakan ini .

aku : ia ma, aku ke kamar dahulu , aku lelah .

ema : tak mau makan dulu ?

aku : sudah ma , aku mau tidur .

lalu , masuk aku dalam kamar , menangis perlahan .. tadi pagi, aku memang rapat . tapi sisanya, dari siang aku janjian sama kang ramdan .aku main ke asal sekolahnya . lalu berbincang dengan beberapa kerabatnya .

beberapa taun sudah aku menjadi penggemar kang ramdan . peran dia dalam suatu drama membuatku selalu terbayang wajah indahnya . telah dua minggu sudah aku berkenalan lebih dekat dengan dia , dan dua minggu itu pula aku terlibat sebuah rasa dengan dia , aku tak beusaha menjauh walau aku tau tak mungkin bersamanya .. apalagi ucapan ibu tadi :

"...kamu , kamu tuh ya .. nanti kalau kau punya kekasih . carilah yang tampan , yang muda, yang mapan , yang berpendidikkan . dan usahakan raih dulu cita-citamu .. ya, bagi ema sih . usia mu 20 atau 23 sudah cukup menikah . tapi , ya itu belakangan lah .. kamu masih sma , terlalu muda bicarakan ini ..."

dia , kang ramdan .. biasa aku sebut indah .. tapi .semua orang juga tau . kang ramdan tidak tampan , dia hanya manis . berkulit sawo matang , agk kecoklatan karena sibuk bekerja .
muda ..ah tuhan , knapa takdir terlalu jauh memisahkan aku dan dia ..aku hanya gadis kecil berusia 15 taun dan dia 10 taun lebih tua dariku .. dia sama sekali bukan orang muda .
mapan , jangan bilang ema sangat matre , aku tahu ema sangat peduli , dia tak mau pamor keluarga kami yg terkenal multitalented di komplek ini jatuh .. ema pernah bilang sama adikku yg kepergok pacaran :

"sekali-kali , pakelah logika . jangan melulu soal hati .. kau tak mungkin suapi anak-cucumu dengan cinta melulu ..mereka butuh daging dan sayuran bergizi , juga sekolah yg layak untuk masa depan .. intinya , uang .. siapapun yang kau cinta .. lihat juga lah tahta dan harta nya .. jangan bersikap bodoh .. jangan munafik . Tanpa harta , cinta akan terasa hampa .."

sedangkan kang ramdan sendiri selama ini nge-kos di bandung utara .. biaya yg dia dapat hanya dari kerja sbg operator di pabrik X juga menjadi pelatih di sanggar Y dan bermain peran di salah satu sanggar Z . belum bisa disebut mapan ..

berpendidikkan .. hmm , aku saja tak tau latar belakangnya . Yang jelas setahuku bahasa inggrisnya jauh lebih parah ketimbang punyaku .. hmm , aku tak tahu lahi apa yg harus aku lakukan dan aku pertahankan ..

hmm , memikirkan semua ini hanya membuatku lelah , tanpa sadar lamunanku telah berubah ..
menjadi istirahat damai menjelang tidur penuh mimpi dan harapan ..
Tuhan , aku tak ingin menyakiti emakku , aku juga tak ingin memaksakan hatiku untuk melupakan kang ramdan ..
maka biarlah ,
perasaan penantian ini berjalan mengalir apa adanya ..
aku syukuri bahwa menunggu ini adalah kenikmatan tersendiri dalam pencarian jodohku ..
sekalipun dia kelak bukan untukku .

aku takkan menyesal ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar